Halaman

Jumat, 02 Agustus 2013

Translation Magazine An An

Surat Untuk Arashi
AN AN Juli 2009


Saya minta maaf sebelumnya jika terjemahannya kurang memuaskan. Setidaknya saya sudah berusaha, karena saya tidak suka dengan bahasa asing ^^.


Pesan Riida untuk Jun : Aku ingin melihat  merajuknya Matsujun yang cool
Ketika aku pertama kali bertemu Matsujun, dia masih seorang anak kecil yang sedang tumbuh jadi dia begitu kecil. Di atas itu, dia menggunakan keigo (bahasa sopan) pada ku dan begitu pemalu. Yah, sebelum aku mengetahuinya, cara bicaranya ke aku benar-benar menjadi santai. Ada suatu kali, sudah lama sekali, dimana kita bermain peran sebagai rival di butai (drama panggung). Aku masih ingat bagaimana kita berdua saling memelototi selama 5 menit sebelum pertunjukkan yang sebenarnya di samping panggung untuk meningkatkan emosi kita. Meskipun kita jadi serius waktu itu, jika kita melakukannya lagi saat ini kita pasti akan benar-benar langsung tertawa. Meskipun Matsujun terlihat cool saat pertemuan pertama, dia gentle dan tahu hal-hal kecil. Setelah dia membelah sumpit, dia malah menggosokkan sumpit itu satu sama lain. Ketika anak perempuan melihat karyanya yang luar biasa, mereka akan langsung jatuh cinta padanya! Jika aku punya beberapa waktu libur, aku akan membawa Matsujun ke taman dan bermain badminton. Dan aku akan suka melihat wajah merajuknya saat dia komplain, “Ini sangat merepotkan!” (tertawa). Bagaimanapun, entah bagaimana atau yang lain, dia akan bermain denganku dengan sebuah senyum di wajahnya. Itulah cara Matsujun.

Pesan Riida untuk Sho kun : Kesenjangan inilah yang membuat Sho kun begitu mempesona
Ada banyak waktu dimana Sho kun dan aku bertemu secara pribadi. Dan itu terjadi secara kebetulan juga! Aku terkejut ketika aku tiba-tiba bertemu Sho kun diantara puluhan ribu orang di Osaka saat Festival Tenjin. Bisakah dibilang kalau gelombang kita mirip? Ketika mimpi lamanya untuk menjadi news caster akhirnya tercapai, aku begitu senang. Aku selalu menonton Sho kun membacakan berita di T . Karena hal itu adalah sesuatu yang tidak bisa aku lakukan, aku masih berpikir bahwa itu  adalah hal yang luar biasa untuk Sho kun, bahkan sampai hari ini (tertawa). Tetapi kegagannya! kepribadiannya di bangumi (variety shows)... Apa-apan dengan kesenjangan tersebut! Tetapi itu memang khasnya Sho kun, jadi silakan terus seperti itu. Aku juga suka gambarnya Sho kun. Jika aku perempuan,  ada keraguan, aku akan jatuh cinta pada bagian yang satu itu. Aku paham, kau bisa saja tertawa sampai perutmu sakit ketika kau melihat gambarnya. Sebelumnya, karena permintaan dari suatu majalah, Sho kun dan aku pergi memancing bersama. Kita saling mengatakan bahwa kita akan pergi berdua lagi secara pribadi, benar kan?. Aku tidak melupakan janji kita!

Pesan Riida untuk Aiba chan : Hubungan kita adalah salah satu misteri dimana kita merasa baik bahkan tanpa berbicara
Selama debut kita, kita melakukan perjalanan ke tempat yang berbeda dan tinggal di hotel yang berbeda juga, aku selalu seruangan dengan Aiba chan. Bahkan ketika kita punya waktu luang selama 10 jam, kita hanya akan berguling-guling di tempat tidur kami dan menonton TV bersama-sama tanpa berkata-kata. Kau tahu Aiba chan, bahkan ketika kau tidak berbicara padanya secara misterius kau akan merasa baik. Kau akan menduga bahwa Aiba chan yang menyebabkan tertawa di bangumi kita. Selain itu, untuk tetap sama selama 10 tahun adalah hal yang luar biasa. Dan pada kenyataannya bahwa dia adalah seorang pekerja keras yang selalu tinggal paling akhir kapanpun kita latihan koreo. Aku juga tahu. Aku hanya ingin mengatakan untuk sekarang, “Tolong jangan berlebihan”. Kita pergi ke bar bagus saat 4-5 tahun lau. Bahkan sampai sekarang, aku tidak mengerti mengapa kita pergi keluar ke tempat hal dewasa seperti Ginza. Selain itu, aku tidak membayar bill dan langsung pergi (tertawa). Bisakah kita pergi ke bar lagi? Ini waktunya aku yang akan membayar billnya.

Pesan Riida untuk Nino : Aku kagum dengan sulapmu!
Aku tidak punya kata-kata untuk menggambarkan daya tarik Nino, selain kata ,“Everything”. Jika aku harus menerapkan suatu julukan untuk Nino secara khusus, itu adalah “The Almighty Man!”, aku tidak punya apapun tetapi kekaguman pada kemajuan sulap Nino. Itu karena smuanya melupakan tentang penyelesaian trik sulap dan hanya terpesona pada kemahiran tangan Nino (tertawa). Kenangan terbesar yang aku punya dengan Nino adalah Ohmiya SK, aku kira. Kita begitu cerdas...tetapi  kesenangan saya untuk reuni Ohmiya SK tidak berubah sedikitpun. Apa yang akan kita lakukan jika ada waktu kosong? Aku akan mengundang Nino untuk pergi ke departemen store terkenal. Aku benar-benar sangat tertarik dengan sesuatu yang dibeli oleh “The Almighty Man”. Dan ini kadang-kadang terjadi sekali-kali, aku punya saat-saat dimana aku tidak mau kalah dengan Nino. Misalnya, kalau Nino pergi pacaran ke Roppongi Hills, aku akan pergi ke Mid Town. Dan hal-hal seperti itu (tertawa) membuatku bertanya-tanya mengapa bisa begitu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar